PERAWATAN LUKA POST OPERASI DAN LUKA DEHINSENSI ABDOMEN DENGAN DRESSING MODERN
Download Materi SeminarLatar Belakang
Luka bedah merupakan luka dengan kemungkinan terinfeksi sangat kecil karena dilakukan dalam keadaan steril. Ruang operasi memiliki peran penting dalam pencegahan imfeksi karena diperkirakan 90 % infeksi luka terjadi pada saat pembedahan (Gruendemann & Fernsebner, 2006).
Perawatan luka pada pasien bedah di RS terjadi infeksi dimana infeksi tersebut sering tidak dapat sembuh spontan dan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi seperti penanahan, nekrosis, bahkan kematian bila tidak dilakukan tindakan keperawatan dan medis (Sjamsuhidajat, 2004).
Infeksi Luka Operasi
Infeksi bedah adalah salah satu bentuk infeksi nosokomial yang sering terjadi di RS yang menyerang klien yang sedang dalam proses asuhan keperawatan di RS dan juga dapat terjadi selama klien berada dalam fasilitas kesehatan atau baru terjadi setelah pasien pulang (Darmadi, 2008).
Sumber bakteri pada infeksi luka operasi dapat berasal pasien, dokter dan tim kesehatan lainnya, lingkungan, dan termasuk juga instrument.
Angka Prevalensi
Di Indonesia, angka kejadian infeksi luka operasi (Nosokomial) 2,3% - 18,3% (Hermawan, 2007).
Presentase angka kejadian infeksi di RSUD dr, Pirngadi Medan pada tahun 2010 sebesar 32,16% yang mencakup infeksi yang disebabkan oleh penggunaan jarum infus 10%, akibat tranfusi darah 10,16%, dan luka operasi 12% (Nasution, 2012).
Di RSUP Dr. Sardjito tahun 2007 infeksi nosokomial 5% berasal dari kamar operasi.
RSUP Adam Malik tahun 2010 angka prevalensi infeksi nosokomial luka operasi bersih pasca bedah adalah 5,6 % (Jeyamohan, 2010).
Infeksi
Berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa gejala klinik
Manusia => host / penjamu
Penyakit => agent
Transmisi kuman adalah :
Proses masuknya kuman ke dalam penjamu sehingga timbul radang / penyakit
Prinsip Pencegahan Infeksi Luka Operasi
Suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko penularan infeksi mikro organisme dari lingkungan klien dan tenaga kesehatan ( Nakes )
Tujuan :
Mengurangi terjadinya infeksi pasien
Mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas, lingkungan, instrument dan pasien itu sendiri.
Download File Selengkapnya Berupa Power Point dengan klik link Download dibawah ini :